Senin, 16 April 2012

belajar akuntansi_jurnal khusus


Posted on 24 Desember 2009 by retzhu
JURNAL KHUSUS
1.  A. PENDAHULUAN
Pada pelajaran yang lalu telah dipelajari jurnal dengan dua kolom, yang disebut juga sebagai Jurnal Umum (General Journal).
Jurnal ini dipakai untuk mencaatat semua transaksi yang terjadi.
Bagi perusahan besar dimana transaksi yang terjadi berulang ulang , pemakaian saatu jurnal tidaklah praktis daan tidak efisien.
Maka perlu dipakai jurnal bentuk lain yaitu Jurnal Khusus (Spesial Journal).
Dengan jurnal khusus dapat diadakan pembagian tugas, misalnya pencatatan pembelian dilakukan oleh satu orang pencatatan penjuaalan dilakukan oleh satu orang, begitu juga pencatatan penerimaan atau pengeluaran uang tunai. Disaamping itu pada  mjurnal khusus dapat disediakan kolom untuk rekening-rekening yang perubahannya berulang-ulang , sehingga pencatatannya cukup dengan menuliskan jumlah (angka) pdaa kolom rekening yang sesuai.
Maka dengan dipakainya jurnal khusus akan tercapai efisiensi dan pencatatannya lebih praktis.
1.  B. JENIS-JENIS JURNAL KHUSUS
Setiap perusahaan secara bebas dapat menemukan jurnal khusus yaang akan dipergunakan.
Untuk menentukan jurnal khusus yaang akaan dipakai, terlebih dahulu perusahaan mengadakan inventarisasi jenis transaksi yaang terjadinya berulang-ulang.
Jenis-jenis jurnal khusus yang dapat dipergunakan antara lain :
1.  Jurnal pembelian (Purchase Journal).
2.  Jurnal Pengeluaran kas (Cash disbursement journal)
3.  Jurnal penjualan ( Sales journal )
4.  Jurnal penerimaan kas ( Cas Receipt Journal )
5.  Jurnal umum ( General journal )
Jika sering teradi penerimaan kembali barang yang di jual dan penerimaan kembali barang yang dibeli , dapat disediakan jurnal retur penjualan dan jurnal retur pembelian.
1.  C. JURNAL PEMBELIAN
Jurnal pembelian dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi pembelian secara kredit.
Pemakaian jurnal ini bertujuan untuk menyederhanakan pencatatan dalam jurnal dan memudahkan posting ( pembukuan ) kedalam rekening-rekening buku besar .
Pencatatan dalam juranal pembelian dilakukan secara harian atas semua transaksi pembelian kredit, sesuai dengan tanggal teradinya transaksi, sedangkan posting kealam rekening-rekening buku besar dilakukan secara komulatif pada akhir bulan.
Perusahaan dapat menyediakan jurnal pembelian untukmencatat pembelian barang dagangan secara kredit saja, dapat pula menyediakan jurnal pembelian untuk mencatat semua pembelian keredit baik untuk barang dagangan maupun yanglain-lain.
Jika jurnal pembelian hanya digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan secara kredit dapat berbentuk sebagai berikut:
Jurnal pembelian                                                                     Halaman…………

Tanggal
No
Faktur
Keterangan
Syarat
Pembayaran
Ref
Jumlah
1)

2)
3)
4)
5)
6)







Keterangan;
1.  Kolom tanggal untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi pembelian.
2.  Untuk mencatat nomor faktur atas pembelian barang dagangan.
3.  Tempat mencatat nama dan alamat kreditur, darimana perusahaan membeli barang dagangan tersebut.
4.  Untuk mencatat syarat pembayaran sebagaimana tercatum dalam faktur, misalnya 2/10,n/30
5.  Tempat memberi tanda ( v ) setelah jumlah tersebut dipindahkan kerekening-rekening buku besar pembantu yang sesuai.
6.  Tempat mencatat jumlah rupiah sesuai dengan yang tercatat dalam faktur.
Jika jurnal pembelian digunakan untuk mencatat semua pembelian secara kredit, baik untuk barang dagangan maupun lain-lain,maka disediakan kolom untuk rekening-rekening yang sering berulang terjadi, sedangkan untuk rekening yang jarang terjadi disediakan kolom serba-serbi, sehingga bentuknya dapat sebagai berikut:
Jurnal Pembelian                                                                                         Halaman ………
Tanggal
No. Faktur
Keterangan
Syarat
Pemba-yaran
Ref
Debet
Kredit
Pembe- lian
Perleng – kapan
Serba Serbi
Utang
Dagang


Ref
Rekening
Jumlah





































Keterangan :
Jika terjadi pembelian barang yang kolomnya sudah tersedia maka pencatatannya dilakukan sebagai berikut :
-         Mencatat tanggal kejadian, nomor faktur dan syarat pembayaran pada kolom yang tersedia.
-         Mencatat nama dan alamat kreditur pada kolom keterangan.
-         Mencatat jumlah rupiah pada sisi debet di kolom rekening yang sesuai dan pada sisi kredit pada kolom utang dagang.
Jika terjadi pembelian barang secara kredit sedangkan kolomnya tidak tersedia secara khusus, maka nama rekening dan jumlahnya dicatat pada kolom serba-serbi, dan selanjutnya jumlahnya dicatat pula pada sisi kolom utang dagang.
Contoh :
Perusahaan dagang Nurani dalam bulan maret 1991 mencatat transaksi-transaksi berikut, yang berhubungan dengan pembelian secara kredit :
2 Maret            Dibeli barang dagang dari pt. Agung dengan harga Rp. 750.000,00 syarat pembayaran 2/10, n/30.
9 Maret            Dibeli secara kredit dari toko merapi, perlengkapan toko seharga Rp. 125.000,00.
12 Maret          Dibeli dari PD. Rinjani barang dagang seharga Rp. 1.500.000,00 syarat pembayaran 2/10, n/60.
15 Maret          Dibeli barang dagang dari toko Muria dengan syarat pembayaran 1/10, n/30 seharga Rp. 900.000,00.
18 Maret          dibeli secara kredit dari toko Bromo perlengkapan toko seharga Rp. 250.000,00.
25 Maret          Dibeli peralatan untuk kantor dengan harga Rp. 750.000,00.
Jika jurnal pembelian berfungsi untuk mencatat pembelian barang dagang secara kredit saja, maka transaksi-transaksi diatas dicatat sebagai berikut :
Jurnal Pembelian                                                                                         Halaman : 05
Tanggal
Keterangan
Syarat pembayaran
Ref
Jumlah
Maret
2
12
15
PT. Agung
PD. Rinjani
Toko muria
2/10, n/30
2/10, n/60
1/10, n/30

Rp. 750.000,00
Rp. 1.500.000,00
Rp. 900.000,00
Rp. 3.150.000,00
Jurnal Umum                                                                                               Halaman : 02
Tanggal
Rekening dan Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Maret
9


18

25
Perlengkapan
Utang dagang, Toko Merapi
Perlengkapan
Utang dagang, Toko Bromo
Peralatan
Utang dagang, Toko Merapi

Rp 125.000,00


Rp 250.000,00

Rp.750.000,00

Rp 125.000,00


Rp 250.000,00

Rp 750.000,00






Jika jurnal pembelian dipakai untuk mencatat pembelian secara kredit, baik untuk barang dagang maupun lain-lain, maka pencatatannyasebagai berikut :


Jurnal Pembelian                                                                                          Halaman : 05
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Utang
Pembelian
Serba Serbi
Utang
Dagang

Rekening
Jumlah
1991
Maret
2
9
12
15
18
25
PT. Agung
Toko Merapi
PD. Rinjani
Toko Muria
Toko Bromo
Toko Merapi

750.000,00
-
1.500.000,00
900.000,00
-
-
-
125.000,00
-
-
250.000,00
-

Peralatan
-
-
-
-
-
750.000,00
750.000,00
125.000,00
1.500.000,00
900.000,00
250.000,00
750.000,00
3.150.000,00
375.000,00
750.000,00
4.275.000,00
D.      JURNAL PENGELUARAN KAS
Jurnal pengeluaran kas dipergunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran atau pembayaran dengan uang tunai.
Jurnal pengeluaran kas dapat berbentuk sebagai berikut :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Utang
Pembelian
Serba Serbi
Kas
Potongan
Pembelian
Ref
Rekening
Jumlah






















Penjelasan:
Transaksi yang kolomnya sudah tersedia, pencatatannya dilakukan sebagai berikut:
1.  Mencatat tanggal,nomor bukti, pada kolom yang tersedia.
2.  Mencatat nama dan alamat debitur atau keterangan lain yang bersangkutan dengan transaksi, pada kolom keterangan.
3.  Mencatat jumlah disisi debet pada kolom rekening yang sesuai dan sisi kredit kolom kas.
Transaksi yang kolomnya tidak tersedia, pencatatannya dilakukan seperti diatas, namun untuk nama rekening dan jumlahnya dicatat pada kolom serba-serbi.
Kolom kas untuk mencatat jumlah uang yang dibayarkan sedangkan kolom potongan pembelian untuk mencatat jumlah potongan atas pembayaran utang karna melunasi dalam masa potongan.
Contoh:
Perusahaan dagang Nurani dalam bulan Maret 1991 mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran kas sebagai berikut:
1 Maret            Dibeli tunai barang dagang dari toko Ciliwung seharga Rp.  650.000,00.
4 Maret            Dibeli dari toko Cisadane mesin tik untuk kantor dengan harga Rp.  475.000,00.
5 Maret            Dibayar utang kepada toko Merpati sebesar Rp.  250.000,00.
7 Maret            Dibeli tunai barang dagang dari toko citarum dengan
Harga………………………………….          Rp.  500.000,00
Rabat 10%…………………………….          Rp.    50.000,00 –
Dibayar per kas                                                Rp. 450.000,00
11 Maret          Dibayar utang kepada PT. Agung sebesar Rp.  720.000,00 dengan memperoleh potongan tunai 2%.
13 Maret          Dibeli kertas tik, karbon, clip secara tunai dengan harga Rp.  125.000,00.
20 Maret          Dibayar lunas faktur toko Muria tanggal 15 Maret yang lalu sebesar Rp.  900.000,00 dengan potongan tunai 1%.
30 Maret          Dibayar gaji kariyawan Rp.  500.000,00.
Pencatatannya dalam jurnal pengeluaran kas adalah sebagai berikut:
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Utang
Pembelian
Serba Serbi
Kas
Potongan
Pembelian
Ref
Rekening
Jumlah
1991
Maret
1
4
5
7
11
13
20
30
Pembelian tunai
Mesin tik
Toko Merapi
Pembelian tunai
PT. Agung
Kertas tik,karbon, clip
Toko Muria
Gaji karyawan

-
-
250.000,00
-
720.000,00
-
900.000,00
-
650.000,00
-
-
450.000,00
-
-
-
-

-
peralatan
perlengk.
Beban gaji
-
475.000,00
-
-
-
125.000,00
-
500.000,00
650.000,00
475.000,00
250.000,00
450.000,00
705.000,00
125.000,00
891.000,00
500.000,00
-
-
-
-
14.400,00
-
9.000,00
-




1.870.000,00
1.100.000,00


1.100.000,00
4.046.600,00
23.400,00
1.  E. JURNAL PENJUALAN
Jurnal penjualan dipergunakan untuk mencatat penjualan barang dagang secara kredit.
Jurnal penjualan dapat berbentuk sebagai berikut:
Jurnal Penjualan                                                                                          Halaman : …..
Tanggal
No. Faktur
Keterangan
Syarat pembayaran
Ref
Jumlah
1)

2)
3)
4)
5)
6)







Keterangan:
1.  Tempat mencatat tanggal terjadinya transaksi.
2.  Tempat mencatat nomor faktur.
3.  Diisi dengan nama debitur beserta alamatnya.
4.  Tenpat mencatat syarat pembayaran, misalnya 2/10, n/30.
5.  Untuk memberi tanda (v) jika jumlah tersebut sudah dipindahkan kebuku besar pembantu piutang.
6.  Untuk mencatat jumlah sesuai dengan yang terdapat pada faktur.
Contoh:
Perusahaan dagang Nurani dalam bulan Maret 1991 mencatat transaksi-transaksi    penjualan    barang dagang secara kredit sebagai berikut:
5 Maret         Dijual kepada toko Sumba barang  dagang dengan harga Rp. 650.000,00 syarat pembayaran 2/10, n/30 No. Faktur 021.
8 Maret         Faktur No. 013 dikirimkan kepada toko Melati atas penjualan barang seharga Rp. 800.000,00 syarat pembayaran 1/10,n/60.
21 Maret       Dijual kepada toko Sawu barang dagang dengan harga Rp. 1.200.000,00 syarat pembayaran 3/10, n/30 No. Faktur 014.
28 Maret       Dijual kepada toko Mawar barang dagang seharga Rp. 600.000,00 syarat pembayaran 2/10, n/30. No. Faktur 015.
Pencatatannya dalam jurnal penjualan:
Jurnal Penjualan                                                                                    Halaman : 09
Tanggal
No. Faktur
Keterangan
Syarat pembayaran
Ref
Jumlah
Maret
-
-
-
5
8
21
28
012
013
014
015
Toko Samba
Toko Melati
Toko Sawu
Toko Mawar
2/10, n/30
1/10, n/60
3/10, n/30
2/10, n/30

Rp.   650.000,00
Rp.   800.000,00
Rp.1.200.000,00
Rp.   600.000,00
Rp.3.250.000,00
1.  F. JURNAL PENERIMAAN KAS
Jurnal penerimaan kas dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi penerimaan uang tunai.
Kolom-kolom dalam jurnal penerimaan dalm kas disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan .
Jurnal penerimaan kas dapat berbentuk sebagai berikut:
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Kas
Potongan Penjualan
Piutang
Penjualan
Serba serbi







Ref
Rekening
Jumlah










Penjelasan:
Transaksi yang kolom rekeningnya sudah tersedia, dicatat tanggal kejadianya pada kolom tanggal , nama dibetur atau keterangan lain pada kolom keterangan, sedangkan jumlahnya dicatat di sisi debit pada kolom kas, dan sisi kredit pada kolom yang sesuai.
Transaksi yang kolom rekeningnya tidak tersedia, jumlahnya dicatat pada kolom kas disisi debet dan nama rekening serta jumlahnya dicatat pada kolom serba-serbi.
Kolom kas untuk mencatat uang yang diterima, sedangkan kolom potongan penjualan untuk mencatat jumlah potongan yang diberikan karena pelunasan piutang dalam masa potongan.
Setiap transaksi paling sedikit dicatat dalm dua kolom, yaitu satu kali di sisi debet dan satu lagi disisi kredit.
Contoh:
Perusahaan dagang Nurani dalam bulan Maret 1991 mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan penerimaan kas sebagai berikut:
6   Maret       Dijual tunai kepada toko Toba barang dagang dengan harga Rp. 475.000,00.
8   Maret       Diterima dari toko Mawar sebesar Rp. 350.000,00.
14 Maret       Diterima dari toko Sumba pelunasan faktur tanggal 5 Maret sebesar Rp. 625.000,00 dengan potongan tunai 2%.
16 Maret       Dijual barang dagang secara tunai kepada toko Tondano seharga Rp. 250.000,00.
19 Maret       Diterima dari toko Melati pelunasan faktur tanggal 8 Maret 1991 sebesar Rp. 800.000,00 .
21 Maret       Diterima uang sewa sebagian ruangan sebesar Rp. 250.000,00.
22 Maret       Diterima dari toko Sawu Rp. 625.000,00 sebagai pelunasan utangnya.
26 Maret       Dipinjam uang dari BNI 1946 uang sebesar Rp. 2.000.000,00.
Pencatatan dalam jurnal penerimaan kas adalah sebagai berikut:
Jumlah Penerimaan Kas                                                                                                                                 Halaman : 05
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Kas
Potongan Penjualan
Piutang
Penjualan
Serba serbi







Ref
Rekening
Jumlah
1991
Maret
6
8
14
16
19
21
22
26
Penjualan tunai
Toko Mawar
Toko Samba
Penjualan tunai
Toko melati
Sewa ruangan
Toko sawu
Pinjaman Bank

475.000,00
350.000,00
611.500,00
250.000,00
800.000,00
250.000,00
625.000,00
2.000.000,00
-
-
13.500,00
-
-
-
-
-
-
350.000,00
625.000,00
-
800.000,00
-
625.000,00
-
475.000,00
-
-
250.000,00
-
-
-
-

Pendapatan sewa
Utang Bank
-
-
-
-
-
250.000,00
2.000.000,00
5.361.500,00
13.500,00
2.400.000,00
725.000,00
2.250.000,00
G.        JURNAL UMUM (MEMORIAL)
Bagi perusahaan yang memakai jurnal khusus, masih mempergunakan jurnal umum, yang berfungsi untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat dicatat di dalam jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, jurnal penjualan dan juenal penerimaan kas.
4 maret 1991   Dikirim  Nota Debet kepada PT. Agung sehubungan dengan pengembalian barang dagangan yang dibeli karena tidak sesuai dengan mutu pesanan, sebesar Rp. 30.000,00.
7 Maret 1991   Diterima kembali dari toko Sumba barang dagangan sebesar Rp. 25.000,00 karena rusak.
Pencatatannya dalam Jurnal Umum                                                        Halaman : 03
Maret
4
Utang Dagang PT.Agung

Rp 30.000,00
-


Retur Pembelian

-
Rp 30.000,00
-
7
Retur Penjualan

Rp 25.000,00
-


Piutaang Dagang, Toko Sumba

-
Rp25.000,00
H..JURNAL RETUR PEMBELIAN, JURNAL RETUR PENJUALAN
Di samping  jupnal-jurnal tersebut di atas, masih dapat ditambah jurnal lainnya seperti misalnya :jurnal retur pembelian,jurnal retur penjualan,yaitu jika dalam periode akuntansi yang berjalanterdapat banyak transaksi pembelian yang dikembalikan ataupun penjualan yang dikembalikan.
Contoh:Jurnal Retur Penjualan                                                                                  Halaman : 04
Tanggal
Nota Kredit
Debitur
Ref
Jumlah
Maret
7
032
Toko sumba

Rp 25.000,00

15
033
Toko Aru

Rp 45.000,00





Rp 70.000,00
Jurnal Retur Pembelian                                                                                   Halaman:05
Tanggal
Nota Kredit
Debitur
Ref
Jumlah
Maret
4
051
PT. Agung

Rp 30.000,00

11
052
PD. Maju Jaya

Rp 27.500,00





Rp 57.500,00
Pada akhir bulan jumlah jurnal retur penjualan dibukukan pada jurnal penjualan retur debit,dan rekening piutang dagang di sisi kredit.
Jurnal retur pembelian pad akhir bulan dibukukan pada rekening utang  dagang di sisi debit dan rekening retur pembelian di sisi kredit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar